Butuh Uluran Tangan Dari Para Dermawan Untuk Solikah Yang Terkena Penyakit Kangker Payudara,Istri Dari Penjual Cireng Keliling Di Sale- Rembang

REMBANG,– Solikah namanya. Usianya baru 32 tahun dan sehari-hari hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa dengan satu orang anak.Anaknya berusia sekira 6 tahun dan tentu masih membutuhkan kasih sayang dan belaian seorang ibu.Namun nasib miris harus dialami oleh Solikah.
“Warga Rt 2 Rw 6 Dukuh Kowang, Desa/Kecamatan Sale Rembang itu saat ini harus terbaring lemah di RSUD dr R Soetrasno Rembang.Ia didiagnonas mengidap kanker payudara.Nasibnya semakin membuat hati teriris, lantaran ia dan suaminya Susanto (35), berasal dari keluarga yang secara ekonomi pas-pasan saja.”Susanto bekerja sebagai tukang cireng keliling.
“Karena kondisi ekonomi itu, penyakit kanker payudara yang dideritanya sejak sekira setahun terakhir ini tidak mendapatkan penanganan intensif.Jangankan mengejar penanganan intensif, untuk mendaftarkan diri sebagai peserta jaminan kesehatan (BPJS) Kesehatan saja, Solikah dan Susanto keberatan.
“Kisah sedih Solikah yang harus menahan sakit melawan kanker payudara mendapatkan sedikit empati dari Komunitas Pekerja Audio dan Seniman (Kompas) Sale.Mereka menggelar penggalangan dana di Pertigaan Kecamatan Sale Rembang, dengan cara ngamen bermain musik menyasar belas-kasih pengendara yang melintas.Sound milik mereka dipasang sebagai daya tarik.Penggalangan dana yang dilakukan sejak Rabu (28/9) itu berlangsung sampai Kamis (29/9).Rencananya, dana yang terkumpul akan disumbangkan langsung kepada Solikah dan keluarganya untuk tambahan berobat.
“Menurut Koordinator Kompas Sale, Aldi Ryan Taufik, sudah dua hari ini Solikah dirawat di Rembang.Informasi yang didapatkan dari keluarga, seharusnya Solikah dirujuk ke rumah sakit lebih besar di Semarang untuk penanganan lebih intensif.Namun, lantaran tidak adanya biaya, sampai Kamis (29/9) Solikah masih terbaring di RSUD Rembang.Pihak keluarga masih sedang mengupayakan pembuatan BPJS untuk membantu pengobatan Solikah.”Ucapnya.
“Kondisi kanker payudaranya sudah parah, dan semestinya harus dirujuk ke Semarang. Tapi keluarganya tidak punya biaya. Memang berasal dari keluarga kurang mampu. Maka kami mencoba menggalang dana di jalanan,” kata Aldi.
“Informasi dari pihak keluarga, penyakit yang diderita Solikah mulai parah sejak tujuh bulan lalu Selama ini, ia belum pernah berobat ke rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya.Saat kondisinya semakin parah, dua hari lalu ia terpaksa dibawa ke rumah sakit.Atas kondisi itu, Solikah membutuhkan uluran tangan untuk tindakan medis di rumah sakit Semarang.Uang dari penggalangan dana oleh Kompas tentu masih belum cukup untuk membiayai pengobatan Solikah.Oleh karena itu dibutuhkan uluran tangan para dermawan agar Solikah bisa kembali sehat dan merawat buah hatinya yang masih sekolah.
“Posisi dirawat di ruang Bougenvil lantai 3 ruang A RSUD dr R Soetrasno,” imbuh Penasehat Kompas, Abah Bogang.Kabid Pengembangan dan Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, Nurdin Fahrudin saat dikonfirmasi menyatakan, Solikah masih dirawat dan kondisinya lemah.Pasien juga telah dilakukan pungsi atau prosedur untuk mendeteksi kanker payudara.
“Menurut Nurdin, rencananya pasien diprogram rujuk. Hanya saja, kendalanya yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan.Langkah terbaik adalah dengan merujuk pasien agar dapat penangganan optimal. Penangganannya butuh jangka panjang,
“Bagi para dermawan yang berkenan meringgankan beban dan pengobatan penyakit yang diderita Solikah, bisa menghubungi langsung Kompas Sale di nomor 081335810282.Dermawan juga bisa mendatangi pihak keluarga di RSUD dr R Soetrasno Rembang.
Rilis (Wiyanto/Angga)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.