Berdalih Untuk Bayar Sampul Raport,Bantuan PIP SDN Cinengah Kecamatan Rongga, di Duga di Sunat 100.000 Persiswa

KBB – Program Indonesia Pintar (PIP) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ), yang merupakan bagian dari penyempurnaan program Bantuan Siswa Miskin ( BSM ) untuk usia sekolah  ( 6 – 12 tahun ), bagi keluarga kategori keluarga miskin, rentan miskin, seperti pemilik Kartu Keluarga Sejahetra ( KKS ), Program Keluarga Harapan ( PKH ), yatim piatu, penyandang disabilitas dan korban bencana alam atau musibah, untuk bantuan personal peserta pendidikan yang disalurkan secara tunai .

Namun, lain hal nya di SDN Cinengah Desa Cinengah Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) Propinsi Jabar.

Pasalnya, di sekolah tersebut, buku rekening penerima bantuan PIP di kuasai pihak sekolah. Dan pencairannya pun secara kolektif .

” Pemberian bantuan PIP, hanya kami terima sebesar 350.000 Rupiah saja ketika pembagian raport. Dan yang 100.000 Rupiahnya lagi dipotong untuk biaya sampul raport “, tukas salahsatu sumber yang enggan disebutkan identitasnya, kepada awak media, Sabtu (17-09-2022) .

Bahkan, ucap sumber tersebut, pihak orangtua siswa tidak diajak musyawarah terlebih dahulu.

” Setiap pencairan PIP selalu dikolektif dan disunat sebesar 100.000 Rupiah, dengan dalih untuk siswa lain yang tidak kebagian . Akan tetapi, kami menanyakannya ke orangtua siswa yang lain atau yang tidak menerima PIP, tidak ada yang dikasih katanya . Dan kami juga sudah menanyakan hal tersebut ke pihak Komite SDN Cinengah, pihaknya pun mengaku tidak pernah dilibatkan dalam hal apapun “, imbuhnya .

Sementara itu, Kepala SDN Cinengah, Rohman, ketika di konfirmasi via pesan WhatsApp, tidak memberikan komentar apapun, bahkan di telepon berkali – kali pun enggan menjawabnya .

Menanggapi hal tersebut, aktivis pemerhati dunia pendidikan, Ilyas, pihaknya mengaku sangat menyayangkan hal tersebut diatas .

” Seyogyanya, hal tersebut benar terjadi, kami akan mengadukan hal ini ke pihak terkait, baik ke Disdik maupun ke Unit Tipikor, agar ada efek jera. Ironis memang, seandainya bantuan untuk siswa kurang mampu disunat demi keuntungan pribadi. 

Bukan soal nilai uang nya, melainkan perbuatannya. Dan kami juga menyayangkan sikap kepala sekolah, yang seharusnya kooperatif terhadap awak media ketika dikonfirmasi, harusnya memberikan keterangan, jangan menutup diri “, tegasnya. sesep

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.