
BuseronlineNews.com, Pemerintah desa Pancur jaya melalui Program PKK Gelar Inovasi Teknologi Tepat Guna ( TTG ) pelatihan pembuatan pupuk bokasi dan pupuk organik cair menggunakan bahan sederhana , kamis 08/09/2022 pada minggu yang lalu. Pelatihan dilaksanakan disalah satu rumah warga dusun II RT. 04/RW.02 pancur jaya, tepat lokasi Dasawisma Tongkol.
Acara dihadiri oleh hasan basri, ST sebagai Kepala desa pancur jaya, sekretaris desa, pendamping pembangunan, Tim PPL dinas tanaman pangan Hortikultira dan peternakan kecamatan Rupat, Tim penggerak PKK kecamatan Rupat dan bersama ibu ibuk perwakilan dasawisma sedesa pancur jaya.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini merupakan agenda kegiatan kedua ditahun 2022,karena sebelumnya juga telah dilakukan di lokasi wilayah dusun I
Acara diawali dengan penjelasan dasar tentang tatacara pembuatan pupuk, serta memfaatnya untuk tanaman kepada seluruh anggota dasawisma yang hadir, selain itu juga menjelaskan bagaimana menangani tanaman yang terserang hama dan penyakit, dengan diselingi sesi tanya jawab.
Suarno, SP atau yang akrab dipanggil Iwan k salah satu PPL pertanian kecamatan Rupat sebagai nara sumber menjelaskan, ” untuk meningkatkan SDM dibidang pertanian, selain kemahuan juga harus dibekali ilmu pengetahuan, khusus buat ibu ibu dasawisma pancur jaya yang pada saat ini sudah mulai tampak bersemangat dalam melaksanakan program PKK.

” kami selaku PPL hanya berharap dan memberikan bimbingan buat ibu ibu agar ilmu yang kami berikan serta bantuan bibit tanaman yang telah diberikan oleh pihak pemerintah desa kemaren kepada 24 dasawisma benar benar terlaksana dengan baik, ungkapnya
Selain memberi ilmu pengetahuan seluruh anggota dasawisma juga di tunjuk langsung praktek pembuatan pupuk kompos cair dan tatacara pembutan pupuk bokasi. Dengan memfaatnya dapur dan sampah yang ada disekitar kita selain bisa menjaga kebersihan lingkungan juga bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara membuat pupuk alami untuk berkebun, tuturnya
Acara berjalan sukses dan terkedali semua agar bisa menjadi pelajaran untuk kedepan tanpa memakai pupuk kimia.
**Nasri *
Leave a Reply