Lahirnya Pemimpin Yang Berkualitas Tidak Terlepas Dari Pemilih Yang Cerdas

BENGKULU : Kendati Pilkada Masih Satu Tahun Lebih 2024 Mendatang, Masyarakat Sudah Bertanya Tanya Siapa Calon Terbaik Untuk Mimpin Bengkulu Utara Kedepan. Karena Salah Salah Memilih Pemimpin Akan Menjadi Bumerang Untuk Masyarakat Itu Sendiri.
“Lahirnya Pemimpin Yang Berkualitas, Itu Kembali Kepada Pemilih Yang Cerdas. Kita Kutib Dari Salah Satu Hadist (Rasulullah) Yang Berbunyi, “Jika Rakyat Zholim, Akan Melahirkan Pemimpin Yang Zholim.
Hal ini Menjadi Sangat Penting Karena Bobot Kualitas Dan Kompetensi Pemimpin Daerah Yang Kelak Terpilih Secara Demokratis Sangat Tergantung Kepada Moralitas Atau Kecerdasan Nurani Memilih Itu Sendiri.”Ujar Sumardi,S,IP PK Partai Golkar Putri Hijau ini.

Pertama : Anti Money Politic Yakni Pemilih Yang Menentukan Pilihannya Tidak Karena Motif imbalan Materi Atau Menerima Suap Sejumlah Uang Atau Pun Bentuk Material Lainnya Dari Pihak Atau Paslon Tertentu. Namun,”Kata Sumardi, “Pilihannya Didasarkan Atas Ketajaman Dan Kejernihan Hati Nuraninya. Iming-iming Sejumlah Uang Bagi Pemilih Tipe ini Hanya Dipandang Sebagai ‘Godaan iman’ Yang Segera Berlalu, Kemudian Segera ‘Bertaubat’ Untuk Kembali Mengikuti Suara Hati Nuraninya.

Kedua : Tidak Asal Pilih, Yakni Konstituen Dalam Memilih Calon Pemimpin Daerahnya Tidak Sekedar Menggugurkan Hak/Kewajibannya Sebagai Warga Daerah. Tapi Memilih Secara Bertanggung Jawab, Maknanya Calon Pemimpin Yang Akan Dipilih Sudah Diperhitungkan Dengan Matang, Serta Diyakini Mampu Membawa Kemajuan, Kemaslahatan Dan Kesejahteraan Bagi Daerahnya.

Ketiga : Visi, Misi Dan Platform Yang Diusung Partai/Koalisi Partai Dan Calon Kepala Daerah, Menjadi Pertimbangan Utama Untuk Memutuskan Pilihan Definitifnya. Sehingga Hanya Calon Kepala Daerah Yang Memiliki Visi Dan Misi Yang Logis Dan Membumi’ Yang Dipilih. Karena Tipologi Calon Seperti itu Biasanya Akan Menghindari Jebakan Janji-Janji Politik Yang Berlebihan Serta Abai Terhadap Realitas Di Lapangan.

Keempat, Pemilih Yang Belajar Dari Pengalaman Empiris Perihal Banyaknya Pejabat Daerah Yang Kita Ketahui Tersandung Kasus Pidana Korupsi. Operasi Tangkap Tangan (OTT) Yang Digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sepanjang Beberapa Tahun Terakhir Ini Hingga September 2022 Berhasil Menggelandang Sejumlah Kepala Daerah Yang Terjerat Kasus Korupsi Dan Itu Tidak Bisa Dibantah Lagi Fakta Dan Kenyataan Begitu Sudah Beberapa Kepala Daerah Yang Kena Kasus Korupsi Salah Satunya Gubernur Bengkulu,” Ujar Sumardi, SIP Mantan Kepala Desa Air Petai 2 Periode ini.

Memasuki Tahun Politik 2024
Kita Berharap, Para Paslon Kepala Daerah Yang Akan Bersaing Dalam Pertarungan ‘Panas’ Untuk Tidak Terjebak Dalam “Syahwat/Nafsu Kekuasan” Yang Cenderung Ambisius, Curang, Dan Kolutif. Namun Paslon Paslon Kepala Daerah Yang Memposisikan Kekuasaan Politik Bukan Sebagai Tujuan Akhir, Tapi Sebagai Sarana Untuk ‘Berbuat Baik’ Kepada Rakyat Di Daerahnya. Dalam Konteks itu Diharapkan Proses Pilkada Bisa Menghasilkan Calon Pemimpin Daerah Yang Baik, Cakap/Cerdas, Kompeten, Dan Amanah Nantinya. Walau Pilkada Masih Satu Tahun Setengah Lagi Lebih Kurang, Tidak Salahnya Kita Saling Ingat Mengingati Mulai Dini, Siapa Pun Paslon Yang Maju Nanti Kita Juga Belum Tau, Yang Pasti Kita Semua Harapkan Para Paslon Paslon 2024 Nanti Ada Yang Terbaik Dari Yang Baik.”Tutup Sumardi Dalam Bincang Senda Guraunya Kemarin.”

(ThomasBuser.Bkl)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.