Upp Saber Pungli Provinsi Kalbar, Gelar Sosialisasi Saber Pungli Di Mempawah

KALBAR- UPP Saber Pungli Provinsi Kalimantan Barat {Kalbar}, gelar sosialisasi Pungli di Kabupaten Mempawah, Rabu 31 Agustus 2022. Beberapa dari narasumber kelompok ahli Tim Saber Pungli Provinsi Kalbar telah memberikan sosialisasi Saber Pungli. Sosialisasi ini bertujuan para pelaku usaha dapat berinvestasi dengan perizinan yang layanan mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel, untuk Pemda dalam pelayanan publik memiliki SOP yang jelas. Kegiatan sosialisasi ini diikuti sekitar 100 orang peserta yang berasal dari organisasi Pemda, Pengusaha, LSM dan tokoh masyarakat. Mengusung tema ‘Percepatan Perizinan Tanpa Pungli Dalam Rangka Menciptakan Iklim Investasi yang Sehat Guna Menuju Mempawah Cerdas, Mendiri dan Terdepan’, ssosialisasi digelar di Gedung Mempawah Convention Center. Saat membuka secara resmi sosialisasi ini, Bupati Mempawah Erlina menegaskan kepada seluruh OPD dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama komitmen memberantas Pungli, demi mendukung Proyek Strategis Nasional {PSN} dan peluang investasi di Kabupaten Mempawah. “Saya mengajak semua yang hadir dapat membangun komitmen bersama untuk tidak hanya sebatas ucapan dan wacana saja, namun harus kita buktikan dengan tindakan yang nyata,” tegasnya. “Hal ini tentunya juga demi mendukung lancarnya PSN dan peluang investasi di Kabupaten Mempawah,” tegas tutur, Erlina lagi. Sebagaimana telah diketahui, lanjut Erlina, bahwa di wilayah Kabupaten Mempawah saat ini telah berdiri Terminal Kijing Pelabuahan Pontianak dan telah diresmikan oleh bapak Presiden Repubkik Indonesia pada, 9 Agustus 2022 yang lalu. “Sesuai harapan bapak Presiden Joko Widodo dalam sambutannya kala itu, bahwa Pelabuhan Kejing ini dapat memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Provinsi Kalimantan Barat seperti CPO, Alumina, Bauksit lain-lainnya, ” terangnya. “Erlina telah menyebut, Terminal Kijing merupakan sebagai pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan Barat dengan kapasitas 500 ribu Terus dan 8 juta ton nin peti kemas, dalam pembangunannya memerlukan biaya investasi yang sangat besar {29 triliun}. “,Sehingga memang sangat diharapkan dapat memperbaiki konektifitas pelayanan kepada masyarakat dan secara makro dapat mengganggu iklim berinvestasi di daerah khususnya iklim investasi di Kabupaten Mempawah,” ucapnya.

Bupati Erlina turut mempertegas, bahwa penyalahgunaan wewenanglah yang menjadi cikal bakal adanya pungutan liar. Hari ini lanjut Erlina, dapat dilihat dari beberapa berita yang dimuat dalam berbagai media cetak dan media elektronik yang memberikan masih saja terjadi praktik pungutan liar, khususnya pada sektor pelayanan publik, bahkan operasi tangkap tangan {OTT} juga ternyata masih belum menimbulkan efek jera dan kesadaran bersama tentang pungutan liar. Sebagai bagian dari korupsi, efek yang dirasakan dari pungutan liar tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga dirasakan oleh semua pihak, termasuk pihak pemerintah karena pungutan liar memberikan efek dampak yang sangat menghambat pembangunan, merusak tatanan yang sudah ada di masyarakat, menurmunkannya tingkat investasi di daerah, dan juga dapat menimbulkan keraguan maupun kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah secara global,” tuturnya. “Bupati, Erlina berharap kepada semua stakeholder, melalui kegiatan sosialisasi tersebut dapat bersama-sama mencegah terjadinya pungli. “Ya sudah saatnya kita memulihkan kepercayaan publik melalui pelayanan publik yang prima bebas dari pungutan liar,”tegasnya Erlina.

{Teambuser.,/Ms. H}.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.