Sangat Tidak Pantas Seorang Kepala Desa Nekat Mau Menjual Belikan Hak Tanah Milik Orang Lain

Pasuruan- Seorang KADES di desa wono sari kecamatan tutur,kabupaten pasuruan ini sangat nekat mau menjual belikan tanah milik orang lain dengan nilai fantastis dengan menghalkan segala macam cara supaya KADES serakah ini meraup ke untungan besar,padahal dua bidang tanah tersebut masih ada hak waris nya yang sah yaitu ibu poniti,anton anak dari ibu poniti pun ikut mendampingi masalah ini.

sampai ahirnya kluarga ibu Poniti minta bantuan LSM untuk menglarifikasi terkait tanah tersebut ke KADES,setelah itu LSM tersebut mendatangi kantor desa dan di situ di temui oleh kades nya sendiri yaitu herlambang,dan tanpa basa basi LSM tersebut langsung klarifikasi bersama kepala desa herlambang menanyakan permasalahan tanah tersebut,ternyata kades itu pun menanggapi pertanya an LSM tersebut dan kades tersebut langsung menunjukan sesuatu ke LSM tersebut yaitu surat hibah.

Setelah itu kades tersebut malah nyuruh LSM tersebut untuk menunjukan surat hibah tersebut ke saudara Anton bahwasanya Anton tidak punya hak lagi untuk tanah tersebut,karena tanah tersebut sudah di hibahkan ke pada saudara tajab almarhum,dan LSM tersebut langsung ngambil foto bukti hibah dari kades tersebut lalu di tunjukan lah foto tersebut ke kluarga Anton,setelah melihat foto dan membacanya sangat kaget karena bukti hibah itu sangat banyak ke janggalan,karena di surat hibah itu tidak ada saksi ahli waris atau pun orang lain,dan di surat itu hanya ada nama pemberi hibah saja,padahal ibu poniti juga tidak tau menau terkait surat hibah itu,karena semasa hidupnya almarhum tajab tidak pernah menunjukan apa pun dan tidak pernah membahas surat tanah tersebut.

Sangat janggal kenapa setelah tajab meninggal muncul surat itu malah sekarang sudah di akui herlambang kata ibu poniti kepada Anton,setelah melihat ini semua Anton dan ibu poniti sangat merasa di dzolimi dan di bodohi oleh kades herlambang,setelah itu saudara Anton minta tolong ke saudara herman salah satu awak media SKM BUSER yang ada di pasuruan tak lain masih famili saudara Anton,setelah itu Anton meminta pendapat ke saudara herman terkait masalah tanah milik arun tak lain ayah dari ibu poniti,setelah ngobrol panjang lebar herman pun langsung sigap menelfon rekan nya sesama team media skm buser pasuruan,tujuan herman untuk diskusi terkait pengaduan familinya terkait tanah tersebut,
Setelah slesai diskusi herman dan team nya dari skm buser siap mendampingi untuk permasalahan dari saudara anton dan ibu poniti.

Keesokan hari nya team skm buser pun mendatangi kantor desa untuk klarifikasi permasalahan tanah tersebut,dengan bahasa sopan santun team pun ahirnya menayakan hal tersebut ke kepala desa herlambang,lalu kades herlambang menjawab dengan dana kasar dan akuh serta sombong mengatakan siapa saja yang menanyakan tanah tersebut harus bergmhadapan dengan saya,karena tanah itu sudah di kasih ke saya sebagai anak angkat dari bapak tajab almarhum kata kades dengan nada kasar.

Dari situ team media skm buser terus menanyakan kebenaran dari tanah tersebut,dan ahirnya kades herlambang tidak ada kata-kata ahirnya keluarlah akal licik nya yaitu mengajak team awak media skm buser untuk kerja sama untuk menekan ibu poniti dan mau membodohi Anton maka team akan di kasih upah dua kali lipat,dan kades herlambang pun bercerita ke team skm buser bahwasanya tanah tersebut sudah ada yang membeli senilai 1,3 milyard dan kades itu pun bercerita kalau seandainya tanah sebelah itu di jadikan satu maka harga pun tambah mahal ujar kades herlambang,akan tetapi team tidak menerima tawaran si kades serakah itu.

Dan dari team media skm buser terus berbicara sopan untuk agar tanah tersebut agar di kembalikan ke yg ber hak menerima nya yaitu ibu poniti selaku anak kandung dari arun alias bapak aripah dan untuk ibu tiruk ke bagian seper empat dari tanah tersebut karena beliau adalah mantan istri bapak tajab almarhum ujar dari team skm buser ke kades herlambang,tapi kades itu lagi-lagi berbicara lantang,tidak usah ngasih ibu tiruk karena dia tidak berhak menerima bagian dari tanah tersebut,dan yang berhak itu saya karena saya anak angkat dari bapak tajab ujar kades herlambang.

Setelah tau bahwasan nya team tidak mau diajak kerja sama oleh kades dan ahirnya kades tersebut dengan suara lantang dan gagah bicara ke team media skm buser,siapa pun yang yang datang ke saya mulai LSM,MEDIA,maupun pengacara akan saya rangkul dan akan saya kasih uang untuk bisa saya atur untuk nekan keluarga dari ibu poniti,ujar kades herlambang.

Maka dari ke jadian yang sangat memalukan ini dari kades yang seraka,kluarga dari ibu poniti mengharap dari bapak camat beserta bpk bupati memperhatikan dan peduli ke masyarakat nya yang jelas-jelas di bodohi dan di zdholimi oleh kepala desanya yang serakah akan hak orang lain.

(Herman/team)

Tinggalkan Balasan