Lampung Selatan, buseronlinenews.com-Adanya program dari pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR ,yaitu program percepatan peningkatan tata guna air irigasi ( P3 – TGAI ) yang melibatkan secara langsung peran serta masyarakat petani pengguna air ,dan dilaksanakan secara swakelola ,
Namun di desa baru Ranji kecamatan Merbau Mataram kabupaten Lampung selatan program tersebut di duga di kerjakan asal asalan,pasal nya plat beton yang di pasang di saluran tersebut bukan plat beton yang sudah teruji mutu dan kwalitasnya,akan tetapi plat beton tersebut di bikin secara manual dan di kerjakan oleh parah pekerja dari masyarakat yang di duga bukan ahli spesifikasi bangunan pemerintah
lebih miris lagi ,SANUSI sebaga ketua ( P3A) dan sebagai pelaksana program saat di temui di lokasi untuk konfirmasi , sanusi bukanya memberikan jawaban yang dipertanyakan ( seperti ada sesuatu yang di sembunyikan ) dan justru menghubungi kepala desa baru ranji,seakan akan ingin mencari perlindungan,padehal di dalam hal tersebut seharus nya kepala desa hanya sekedar mengetahui dan bukanlah sebagai penanggung jawab atas pekerjaan tersebut
Sementara itu Hendri ariansyah sebagai sekertaris komando Garuda sakti aliansi Indonesia Lampung selatan ketika di minta tanggapan nya terkait pelaksanaan program P3-TGAI yang berada di desa baru Ranji mengatakan bahwa beliau akan menurunkan tim investigasi dari komando Garuda sakti ke lokasi pekerjaan,jika nanti memang di temukan gejanggalan kejanggalan dan dugaan pekerjaan asal asalan maka beliau akan membuat laporan ke kejaksaan negeri Lampung selatan.
“,Kita akan mengecek pekerjaan tersebut,jika kita temukan kejanggalan kejanggalan karna memang pekerjaan tidak sesuai spesifikasih nya maka komando Garuda sakti aliansi Indonesia lampung selatan akan mengirimkan surat laporan ke Kejari Lampung selatan,walaupun dana nya cuma Rp 195.000.000 ( seratus sembilan puluh lima juta) Akan tetapi pekerjaan itu harus sesuai junlak dan juknis pekerjaan.dan itu akan menjadi pelajaran ketua ketua P3-TGAI yang lain agar tidak asal dalam melaksanakan pekerjaan yang di biayai menggunakan biaya pemerintah”,terangnya.
Tim