KUDUS – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2022 resmi dibuka. Kali ini sasarannya adalah Desa Kajar, Kecamatan Dawe. Bupati Kudus H.M. Hartopo berharap, melalui kegiatan ini, TNI, Polri dan masyarakat dapat menjadi bagian dari Program TMMD untuk merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan kebangsaan melalui sinergi bersama.
Hal tersebut disampaikanya ketika membacakan sambutan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam pembukaan TMMD di lapangan Desa Kajar, Selasa (26/7) pagi.
“Semua mesti keroyokan dalam sinergi serta kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Seperti mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, dan memperkuat nasionalisme dan patriotisme,” ungkapnya.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan elemen masyarakat terutama TNI yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan semua unsur sehingga TMMD dapat terselenggara sesuai rencana.
“Alhamdulillah hari ini spirit kegotong-royongan dan kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-114 dan Sengkuyung Tahap II TA 2022. TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama daerah tertinggal, perbatasan, dan daerah lain yang belum tersentuh pembangunan,” katanya.
Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Kav. Indarto mengatakan dalam kegiatan TMMD sengkuyung tahap II di Desa Kajar menyasar kegiatan fisik dan non fisik.
“Sasaran fisik berupa betonisasi jalan dengan panjang 427 meter, lebar 2.5 meter, dan tinggi 15 cm. Jalan paving dengan panjang 190 meter, dan lebar 2.5 meter,” jelasnya.
Sedangkan untuk sasaran non fisik dilaksanakan penyuluhan atau sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara. Tak hanya itu, dengan menggandeng stakeholder terkait upaya pemberdayaan kesehatanmasyarakat seperti penyuluhan KB-Kes, sosialisasi stunting juga dilakukan.
“Sasaran non fisik meliputi penyuluhan radikalisasi terorisme dan balatkom, penyuluhan bintal, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, penyuluhan KB-Kes, penyuluhan pertanian, sosialisasi stunting, sosialisasi kamtibmas, dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Upacara pembukaan TMMD dihadiri oleh unsur forkopimda dan diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, Linmas dan perwakilan organisasi masyarakat. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo yang menyertai kehadiran Bupati Kudus.
( JIMMY )