Bengkalis- Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola Pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan.Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan seperti : Gedung ruangan belajar atau ruangan kelas,Alat alat atau media pendidikan, meja kursi dan sebagainya.
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan didalam pelaksanaan publik.Karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai rencana,Memang tidak dapat dipungkiri dalam proses Pendidikan bahwa kwalitas tersebut juga didukung dengan sarana dan prasarana yang menjadi Setandart sekolah atau instansi pendidikan terkait.
Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar.Hal ini menunjukan bahwa peranan sarana dan prasarana sangatlah penting dalam menunjang kwalitas belajar siswa.Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah,akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik begitu juga dalam suasana selama kegiatan pembelajaran.
Namun tidak dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN)1 Rupat yang merupakan sekolah Pengembangan terletak di Desa Pangkalan Pinang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.Keadaanya sangat memprihatinkan ,kenapa tidak semenjak didirikannya pada tanggal 13 Juli 2019 yang lalu.SMKN 1 tersebut sampai saat masih berstatus menumpang 6 lokal di Sekolah Dasar Negeri 9 (SDN) Rupat.
Berdasarkan hasil pantauan Investivigasi tim media di lapangan Senin 18/7/2022 Pukul.14’30.Tampak majelis guru sedang berkumpul di ruangan kerjanya diantaranya Khairunnisa ,Wakasis Emirol, Bahari Abu Sofyan,S.Hum selaku pembina Sekolah Menengah Kejuruan Negri 1 ( SMKN1) Pengembangan Rupat. Pada saat ditemui dan dikonfirmasi oleh media diruang kerjanya sejumlah keluhan yang menjadi harapan mereka kedepan.terhadap keterbatasan dan tidak adanya sarana dan prasarana SMKN1 pengembangan. untuk dapat dijadikan perhatian khusus dari pihak pemerintah pusat ,propinsi dan daerah
Menurut keterangan salah seorang Guru SMKN 1 Rupat Khairunnisa menjelaskan, berawal sejak tahun ajaran tanggal 13 Juli 2019 -2020, jumlah siswa sebanyak 53 orang, putra sebanyak 23 dan putri sebanyak 30 orang. Seiring berjalanya waktu setelah pihak sekolah berupaya memajukan mutu dan kegiatan belajar mengajar,Pada tahun ajaran ke – 2 yaitu tahun 2021–2022, saat itu siswa mulai bertambah sebanyak 44 orang , putra sebanyak 18 orang dan putri sebanyak 26 orang.
Dalam masa waktu berjalan tahun ketiga sekolah SMKN 1 Rupat Penerimaan siswa/i bertambah lagi sebanyak 58 orang diantaranya putra 24 orang dan putri 34 orang.Jadi masuk pada tahun ajaran 2022-2023 jumlah keseluruhan siswa/i sebanyak 155 orang.
Lebih jauh Khairunnisa guru SMKN1 pengembangan Rupat mengatakan bahwa dengan jumlah siswa-siswi sebanyak itu dengan keterbatasan sarana dan prasarana menunggu pihak pemerintah membangun gedung sekolah.Pada saat ini pihak sekolah SMKN1 terpaksa harus menumpang di sekolah SDN 9 Rupat Desa Pangkal Pinang demi melangsungkan proses belajar mengajar.Kemudian sistim belajar mengajar siswa siswi masuk sekolah diatur dan di jadwalkan pada siang hari pukul 13.00 wib. Tentunya bergantian menunggu setelah murid SDN 9 pulang sekolah.Adapun jumlah pengajar SMKN1 Rupat yang ada sebanyak 12 orang tenaga guru pengajar. Dengan jurusan yang ada pada saat ini adalah jurusan Tehnik komputer dan jaringan (TKJ).
Dikatakannya lagi Kami majelis Guru sangat berharap pada pemerintah Daerah melalui Dinas terkait agar dapat merespon kebutuhan sekolah yang utama seperti sarana prasarana (Sapras) ruang belajar- mengajar agar dapat mewujudkan Unit Sekolah Baru(USB). Sebab tempat/ lahan untuk fisik pembangunan telah di sediakan oleh Kepala Desa Pangkalan Pinang seluas ± 2 hektar ungkapnya dengan Sejumlah Majelis Guru pada tim media .Ia juga menyebutkan, Bahwa sekolah SMKN 1 Rupat Pengembangan ini dalam binaan Drs.Syahril, selaku Kepala SMKN1 Rupat sebagai Sekolah Induk dan dalam kegiatan nantinya akan berlanjut pada Rencana magang siswa kelas 12 mulai tanggal 1 Agustus 2022, tempat magang tersebut ada yang di Dumai dan sebagian besarnya di Rupat, tutur Khairunnisa.
Kemudian Pembina SMKN 1 Rupat pengembangan Bahari Abu Sofyan,S.Hum ketika dikonfirmasi di Ruang Majelis Guru mengatakan, Atas nama sekolah dirinya berharap agar Pemerintah Provinsi Riau dan Dinas berkaitan ketika mendengar keluhan Pendidikan yang membutuhkan Sarana Prasarana (Sarpras) untuk dapat memberikan perhatian khusus berkembang maju ke depan siswa yang kami didik agar semakin ramai dan berkualitas, bayangkan saat ini sudah berjumlah 155 siswa, ungkapnya.
Namun bukan ramainya saja yang dimaksud, akan tetapi untuk mencapai tingkat Ilmu, mutu dan kualitas. Pendidikan ini tentu ada Sapras sebagai obyek penunjang dan bidang bidang yang diperlukan sebagaimana diuraikan Ibu Khairunnisa dan majelis Guru.terangnya
Dengan keterbatasan Sarana dan Prasarana SMKN1 Pengembangan rupat.Bahari Abu Sofyan,S.Hum, selaku pembina sangat berharap kepada pemerintah Daerah, Provinsi bahkan pusat untuk merespon hal tersebut, Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan serta anggota DPRD Daerah yang membidangi Pendidikan dan pembangunan Sarana prasarana agar kiranya dapat turun meninjau dan menilai apa yang menjadi harapan sekolah pihak sekolah SMKN1 Rupat
Ungkapnya.
Penulis . Wintoro