Masyarakat Pertanyakan Alih Pungsi Kebon Teh Jadi Bagunan Oleh PT Ciliwung

Bogor- Adanya pembanggunan kantor depan Pt Ciliwung,di sekitar kebon teh yang produktif,seharus pihak penggelola perkebunan tidak menggalih pungsikan untuk pembanggunan kantor yang ber ukuran 4 meter kali 18 meter,dengan kontruksi beton,seharusnya pihak PT ciliwung membanggun sarana perkantoran yang identik dengan keadaan puncak sebagai zona hijau,pembagunan kantor sangat di sesalkan oleh kalangan warga pedagang di sekitar puncak,ujar salah seorang warga,yang keberatan atas pembanggunan kantor pt Ciliwung selaku penggelola kebon teh.
“kenapa pemda bogor memberikan ijin mendirikan banggunan dengan kontruksi beton di sekitar kawasan kebun teh puncak,yang di kelola oleh PT ciliwung yang merupakan daerah serapan air,seandainya pemda menggijinkan pihak pemerintah harus memberi penggecualian atas lahan yang tidak produktif,sementara banggunan tersebut berdiri dengan meruksak pohon yang produktif” kata perwakilan pedagang puncak.


dengan adanya bangunan kantor yang ada di pintu gerbang menuju talaga saat dan telaga warna puncak tersebut pihak PT Ciliwung udah menggalihkan lahan dari pungsinya kebun menjadi bangunan kontruksi beton.
saat wartawan skm buser melakukan investigasi di lapangan nampak adanya pembangunan pondasi untuk pembangunan kantor depan PT Ciliwung yang di laksanakan oleh latif selaku pemborong,bahwa pihaknya hanya selaku pemborong dari pak Hendra selaku arsitek,
ketika Hendra selaku arsitek pembangunan kantor PT Ciliwung,di konpirmasi melalui telepon seluler,pihaknya hanya membantu PT ciliwung,untuk menggambar saja,sementra untuk urusan perijinan dan alih pungsi lahan silahkan aja ke pak Patah salah satu menejer di PT Ciliwung.ujarnya.

(team)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.