SERGAI – Untuk mensukseskan program penanaman 200.000 pohon mangrove demi menjaga kelestarian bumi tetap hijau. Kelompok Tani Hutan (KTH) Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama Pemuda Karang Taruna Desa Bagan Kuala kembali melanjutkan penanaman mangrove sebanyak 3000 pohon.
Penanaman tahap kedua 3000 pohon mangrove tersebut dilakukan di Dusun I Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di areal daratan bibir pantai, Minggu (3/7/2022).
Ketua KTH Pesisir Sejahtera Kabupaten Sergai, Gobel Hardiono mengatakan penanaman pohon mangrove ini selain menjaga kelestarian bumi tetap hijau, juga bertujuan untuk menghindari terjadinya abrasi pantai.
Maka itu jika pohon mangrove ini ditanam dengan baik, nantinya lokasi ini dapat juga menjadi destinasi wisata pantai kalau ditata dengan baik.
“Pohon mangrove ini jika kita tanam dan ditata dengan baik bisa jadi destinasi wisata pantai, dan juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya biota – biota laut di bawah air,” ungkap Gobel.
Sementara itu, Kepala Desa Bagan Kuala, Safril menyebutkan hari ini kami Pemerintahan Desa Bagan Kuala bersama KTH Pesisir Sejahtera Sergai dan Pemuda Karang Taruna serta masyarakat melakukan penanaman tahap kedua sebanyak 3000 pohon mangrove.
“Hari ini kami menanam lebih kurang 3000 pohon mangrove yang di motori KTH Pesisir Sejahtera Sergai dan Pemuda Karang Taruna Desa Bagan Kuala serta masyarakat,” kata Safril.
Dijelaskan Safril, sebelumnya pada hari Sabtu (2/7/2022) sudah dilakukan penanaman sebanyak 40.000 pohon mangrove dalam kegiatan tanam 200.000 pohon mangrove di bibir pantai Desa Bagan Kuala untuk kelestarian bumi tetap hijau agar terhindar abrasi pantai.
“Lokasi tanam dilakukan di Dusun I areal daratan dari bibir pantai lebih kurang 50 meter,” ucapnya.
Lanjut Safril, dengan dilaksanakannya program penanaman pohon mangrove di bibir pantai Desa Bagan Kuala ini dengan harapan masyarakat dapat menjaga dan merawat pohon mangrove yang sudah di tanam.
“Mari kita bersama – sama baik itu pemerintah desa, seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat pohon mangrove yang di tanam. Kita harus sadar bahwa tumbuhan itu bagian kehidupan kita,” ajak Safril. (Jumani Alba Biro Sergai/ T.tinggi )