TAPUT – Perambahan Hutan Dolok imun yang masih berlangsung menjadi pertanyaan besar dari awak Media dan Lembaga . Padahal Korwil skm Buser dan kawan kawan telah melaporkan ke Polres Taput agar penebangan di Dolok imun dihentikan dan menindak bilamana terdapat pelanggaran atas penebangan hutan Dolok Imun .
Tindak lanjut dari laporan tersebut Tipiter Polres Taput dan KPH XII turun ke Dolok Imun tepatnya jumat 20/5 / 2022 guna pengembangan.
Di lapangan Pihak Polres melakukan pengembangan sesuai apa yang mereka butuhkan, hanya sedikit berbeda dengan laporan tertulis, sebab lebih banyak membahas titik kordinat dan tapal batas desa .
Namun saat pelapor mepertanyakkan kepada KPH XII apakah lokasi penebangan yang ada di Dolok Imun HPL atau Kawasan Hutan, pihak kehutanan mengatakan tidak tau.
Lantas apa yang mereka tau hingga penebangan bisa bebas di Dolok Imun .
Hinga keluar meninggalkan lokasi Dolok Imun pihak Kehutanan atau KPH XII Tarutung maupun Tipiter Polres Taput tidak ada larangan atas penebangan tersebut .
Lantas kapan pihak Kehutanan akan menyetop penebangan di Dolok imun ?
Apakah akan membiarkan penebangan tersebut berlangsung sampai hutan Dolok Imun gundul ?
Padahal Kepala Dinas Kehutanan Propinsi SUMUT Hedrianto saat di komfirmasi skm Buser mengatakan, memang pernah menerbitkan ijin di desa Sibaragas kecamatan Pagaran atas nama Maya Situmorang, namun masa aktif ijin tersebut sudah habis .
Juga Kadis Kehutanan mengatakan: semestinya Maya Situmorang tidak boleh lagi melakukan penebangan di Dolok imun desa Sibaragas .
Lantas kenapa KPH XII tarutung jutru sepertinya mendukung penebangan tersebut?
Dan untuk penerbitan ijin kiranya pihak Kehutanan Propinsi lebih teliti sebelum penerbitan ijin, sebab diduga dalam pengurusan ijin ada oknum oknum yang memalsukan dokumen guna mendapatkan ijin, tanpa berpikir dampak kepada masyarakat sekitar nantinya .
Seperti halnya Dolok Imun termasuk kategori Hutan Kritis .
TOGAR NBBN .
