KUDUS – Seorang pria diduga pemudik, M Mukti (3), warga kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor ditemukan meninggal dunia di kamar 301 Hotel D’Java, Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Senin (9/5/2022).
Korban menginap di hotel yang berada sekitar 300 meter dari Terminal Induk Jati Kudus itu sejak hari Kamis (5/5/2022) lalu.
Kapolsek Jati, AKP Deni Dwi Noviandi menduga korban adalah pemudik karena tempat kelahirannya berasal dari Kudus, meskipun memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jawa Barat.
“Diduga pemudik, karena tempat kelahirannya di Kudus. Kami masih berusaha mencari keluarganya,” ujar dia.

Dari pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Sehingga penyebab kematian diduga karena sakit.
Dia menjelaskan, dari barang yang dibawa juga diperoleh obat-obatan berupa ginseng untuk penambah stamina dan anti nyeri.
”Tadi kami menemukan ada obat kuat dan anti nyeri yang ada di kamar korban,” ujar dia.
Adapun darah yang muncul dari tubuh korban juga karena digigit semut bukan karena luka benda tajam.
“Ada luka pada tubuh korban karena dikerubuti semut, bukan dari benda tajam,” ujarnya.
Pegawai Hotel D’Java, Bagus Sutikno (23) menyampaikan tamu tersebut datang seorang diri ke hotel tanpa kendaraan apapun.
Mukti diketahui sudah menginap selama lima hari dari tanggal 5 – 9 Mei 2022.
”Datang ke sini jam 5 sore, seorang diri. Sudah sekitar lima hari menginap di hotel,” ujar dia.
Sejak masuk ke hotel, Bagus tidak mengetahui berapa lama tamu tersebut akan menginap di sana.
“Setiap hari diperpanjang terus, jadi nggak bilang berapa lama akan menginap,” ucapnya.
Dia mulai mencurigai korban ada masalah ketika kamarnya diketuk tidak keluar.
Padahal setiap pagi, biasanya yang bersangkutan selalu meminta teh hangat. Pasalnya tamu itu sebelumnya mengeluhkan sedang sakit tenggorokan.
“setiap pagi biasanya minta teh, terus tadi saya ketuk tidak dibuka. Setelah minta izin dibuka, tamu sudah duduk di depan kamar mandi,” kata dia.
Sementara itu, dr. Yusi Dyah Patriani dari Puskesmas Jati yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan tanda kekerasan.
“Kemungkinan korban meninggal karena sakit yang bisa dilihat dari bekas kerokan, obat yang dikonsumsi juga kontra indikasi dengan penyakit jantung,” ujar dia.
Korban diperkirakan meninggal sekitar 4 – 6 jam sebelum ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi tadi.
BPBD Kudus kemudian mengangkut jasad tersebut ke RSUD dr Loekmono Hadi sembari menunggu keluarganya.
( JIMMY ).