BuseronlineNews.com, CIANJUR – Ratusan Wisatawan kunjungi tempat Wisata Waduk Cirata, tepatnya di kawasan dermaga satu jangari kecamatan Mande para pengunjung dari berbagai ploksok, baik warga Cianjur maupun luar Kabupaten Cianjur. Di antara para pengunjung kebanyakan memakai roda dua, bahkan kendaraan roda empat pun penuh hingga memadati kawasan wisata jangari hingga sampai ke luar kawasan wisata.
Dinas pariwisata Kabupaten Cianjur sepertinya harus segera menertibkan Retribusi di tempat wisata tersebut.
Pasalnya, beberapa pengunjung yang datang ketempat wisata jangari banyak keluhkan tentang Retribusi tarif tanpa karcis.
Pada kesempatan itu, kami mencoba mewawancarai pengunjung terkait beredarnya isu pungutan yang dimaksud.
Salah satu pengunjung pun mengutarakan kekecewaan yang dialaminya.
” Sangat disayangkan yah, biasanya tempat wisata itu ada tanda masuk, memang tadi diminta tidak mahal hanya Rp. 5.000,- cuman kami tidak dikasih karcis atau tanda masuk,” ungkap Pengunjung dari Citeureup, Dedi Wahyudi, Jumat, (06/05/22).


Pengunjung lainnya, Jaka asal Cibeber Cianjur menjelaskan, saya masuk ke wisata jangari bersama 4 saudara menggunakan kendaraan 2 mobil, yang satu mobil bak terbuka bermuatan 5 orang satu lagi mobil saya CALIA, di minta tarif oleh penjaga sebesar Rp. 30 000/ mobil tanpa karcis,” ucapnya
Di tempat terpisah Darul warga cipanas menjelaskan perihal yang sama, saya di minta tarif sebesar Rp. 50.000 rupiah dengan jumblah penumpang sebanyak 10 orang tanpa ada karcis, makanya saya bingung apakah retribusi ini dikeluarkan oleh Dinas atau swasta, saya menduga adanya kekurangtransfaranan antara petugas dan Dinas pariwisata,” Pungkasnya
Sebelumnya awak media pernah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Intansi terkait dan akan segera membenahi hal tersebut, namun temuan di lapangan masih tetap terjadi restrubusi yang diduga menjadi pungutan liar.
Penasaran dengan langkah yang dilakukan Dinas terkait awak media mencoba menghubungi kembali melalui sambungan Whatsap namun sampai berita ini diterbitkan, kami masih menunggu jawaban.