PATI – Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Pati Haryanto pada Selasa (19/04) membahas rencana pembangunan jembatan besar Juwana yang ada di jalur pantura Pati – Rembang KM 12, hari ini Kamis (21/04) dilakukan simulasi uji coba rekayasa lalu lintas pukul 06.30 hingga pukul 09.30 WIB.
Lokasi simulasi jalur pantura Pati – Rembang KM 12 tepatnya di sekitar jembatan besar Juwana dan jalan lingkar Juwana – Pati.
Hadir dalam giat simulasi Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino, S.H., M.H, Kasubbag Kerma Bag Ops Res Pati Iptu Damin, S.H, KBO Satlantas IPDA Muslimin, Kanit Turjawali Ipda Purwanto dan 7 anggota Satlantas, Kadishub Kabupaten Pati Teguh Widyatmoko, AP, M.Si, Sekretaris Dishub Kabupaten Pati Eko Budi Santoso, S.St, M.M, Kabid Lalu Lintas Dishub kabupaten Pati Andrik Sulaksono beserta beberapa personel Dishub, Sekretaris DPUTR kabupaten Pati Kristina Inti, S.T beserta Staf, Kasatpol PP Sugiyono, AP, M.M, Forkopimcam Juwana, Kepala Desa Bumirejo, Kedung Pancing, Tluwah, Satker PJN Wil 3 Jateng Kemen PUPR Yuli Ardikayana, S.T dan Roy Setiawan, S.T. M.T, Staf PPK 3.2. Harjanto, S.T, penyedia jasa dari PT Bukaka Sapto Priyo Widodo, S.T dan Sindu Yoga P, S.T.
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, S.I.K, S.H, M.H, M.Si melalui Kasubbag Humas Polres Pati IPTU Sukarno menjelaskan,” Bahwa telah dilaksanakan simulasi/ uji coba rekayasa lalu lintas dengan mengasumsikan pembongkaran jembatan besar Juwana sudah dilakukan, sehingga arus lalu lintas dari arah barat dialihkan melalui lingkar Juwana (Contra flow), dari perempatan Alun – alun Juwana dialihkan ke selatan selama kurang lebih 15 menit.
Setelah dilakukan pengalihan arus Lalu lintas, maka terjadi “KEMACETAN TOTAL” sehingga simulasi atau uji coba tidak diteruskan. Dan untuk mengurai kemacetan atau menormalkan kembali arus lalu lintas, membutuhkan waktu hampir 1,5 jam,” ungkap IPTU Sukarno.
Selanjutnya dilakukan koordinasi awal yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Pati Kompol Sugino, S.H, M.H di dalam Pospol Juwana dengan diikuti oleh perwakilan semua instansi terkait yang hadir pada giat simulasi tersebut,” jelasnya.
Lanjut IPTU Sukarno, dari simulasi tersebut disimpulkan bahwa rencana rekayasa lalu lintas terkait pembongkaran dan pembangunan jembatan besar Juwana dengan cara mengalihkan arus lalu lintas dari arah barat ke lingkar Juwana (Contra flow) sangat tidak mungkin dilakukan, terbukti setelah dilakukan uji coba selama 15 menit saja terjadi “KEMACETAN TOTAL”.
Setelah dilakukan konfirmasi terhadap pelaksana bahwa belum dilakukan “Andalalin” selanjutnya disarankan agar pihak pelaksana segera mengajukan Andalalin, sehingga bisa dikaji secara detail termasuk perhitungan tarikan dan bangkitan arus lalu lintas dapat dihitung secara rinci, yang akhirnya bisa muncul rekomendasi yang bersifat komprehensif, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kemacetan,” terangnya.
Ada wacana untuk secara bersama – sama mengusulkan penundaan pekerjaan. Bila perlu pembuatan jembatan baru tanpa membongkar jembatan lama terlebih dahulu, sehingga jembatan lama masih bisa dipakai untuk lintasan arus dari barat. Dan setelah jembatan baru selesai dibuat baru dilakukan pembongkaran terhadap jembatan lama,” ucap IPTU Sukarno.
PJN Wil 3 secara internal akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran Kemen PUPR terkait, PPK dan penyedia jasa, dengan mempertimbangkan hasil simulasi hari ini,” imbuh IPTU Sukarno.
Akan diagendakan lagi untuk dilakukan rapat koordinasi ulang dengan melibatkan semua instansi terkait,” pungkasnya.
(Humas Res/Hery-Willy)
