Bengkalis – Walaupun tradisi kegiatan lampu colok sempat terhenti pada beberapa tahun yang silam .Akibat pandemi virus covid-19. Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan , Kini Pemerintah kabupaten Bengkalis pada tahun ini kembali menyemarakkan akan adakan festival/Event lampu colok pada malam bulan suci ramadhan 1443 H .melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan ,pemuda dan olah raga kabupaten Bengkalis (DISBUDPARPORA),Yang akan di laksanakan pada tanggal 28 April tahun 2022 tepatnya malam puasa 27 likur bulan suci ramadhan.
Kepala dinas Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Edi sakura menjelaskan adanya festival atau Evan lampu colok yang akan diadakan pada tanggal 28 April tepat nya malam tujuh likur,merupakan tradisi budaya turun temurun masyarakat bengkalis dan fistival ini biasanya setiap tahunnya kita laksanakan ,untuk tahun 2022 ini insyaallah akan kita adakan,” ungkapnya senin (11/04/2022).
Menurutnya tujuan menyelenggarakan festival lampu colok adalah karna hal ini merupakan resam atau tradisi kebudayaan sejak dahulu sudah turun temurun yang sudah kita lakukan dan ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia yaitu di kabupaten Bengkalis .Maka adat tradisi lampu colok yang merupakan warisan dari leluhur ini jangan sampai di padamkan dan semangat kita jangan juga di padamkan pula.

“Karena inilah yang bisa mengangkat harkat dan martabat leluhur khususnya orang-orang kabupaten Bengkalis.Karna dengan mempertahankan tradisi lampu colok , Ini menjadi semangat pemuda Bengkalis agar terus berkarya dan jangan berfikir bahwa ikut festival lampu colok ini karena hadiahnya,hadiah itu tidak seberapa akan tetapi bagaimana kita menyemarakan/memeriahkan suasana ramadhan itu,”ujar Edi sakura
Lebih lanjut Kadis DIKBUDPARPORA Edi sakura mengatakan didalam pelaksanaan kegiatan festival lampu colok tersebut kita tetap menjaga protokol kesehatan covid-19,kemudian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.bahwa tempat pembukaan festival lampu colok tahun ini di Desa Damai kecamatan bengkalis.
“Kenapa tempat pembukaan dipilih di Desa Damai .Dikarenakan Desa Damai merupakan Desa yang terdekat, kemudian yang ke dua ada beberapa syarat untuk mengikuti kegiatan fistival lampu colok ini ada pun syarat- syarat ketentuan itu ,Konstruksi bangunan harus kokoh ,letak bangunan tidak menggangu kelancaran aktifitas yang memakai jalan raya (umum),tinggi kontruksi (pintu menara /gerbang ) minimal 3.50 meter,Sisi keamanan pertama Lebar kontruksi gerbang dari sisi kiri dan kanan jalan sekitar 5 meter,menjaga kebersihan di sekitar kontruksi menara /gerbang.
“Dan aspek kriteria penilaian ,pesan kesan yang di sampaikan bernuansa islami (Masjid),keindahan lampu colok,kerapian menara/gerbang,banyak nya lampu colok minimal 5000 kaleng,kekompakan antara pengurus,dan bentuk – bentuk benda alam (bulan/bintang) inilah syarat untuk mengikuti festival lampu colok dan penilaian nya “jelas Edi sakura
Edi sakura berharap kegiatan festival lampu colok berjalan dengan baik dan lancar karena ini sudah menjadi kegiatan Nasional ,Event -Event Nasional salah satu nya lampu colok ini nanti akan di laksanakan 28 april,jadi dari provinsi sampai ke pusat ini sudah di promosikan ,cetusnya!!
Kabupaten Bengkalis akan mengemas acara kegiatan lampu colok pada tahun ini semaksimal mungkin, Dan mudah-mudahan kami akan adakan rapat pada hari Senin depan dengan semua tim dewan juri dan pengurus ,dan saya sudah meninjau lapangan sejauh mana sudah persiapan -persiapannya
Sementara acara pembukaan festival lampu colok nantinya akan di buka sesuai dengan undangan dan rencana akan diresmikan oleh bupati Bengkalis Kasmarni S.sos.MMP dan para pejabat undangan lain nya.
(Wintoro)