Diduga Adanya KKN Terkait Dana Aspirasi Untuk Rutilahu Di Desa Wangunjaya

banner 468x60

Buseronlinenews.com,Cianjur- Sebanyak 15 warga di Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur mendapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni ( RUTILAHU ) dari dana Aspirasi melalui anggota DPR RI Diah Pitaloka, S.Sos, M.Si dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dana Aspirasi untuk RUTILAHU di Desa Wangunjaya sebesar Rp.20 juta per rumah, akan tetapi pada kenyataannya hanya mendapatkan bahan bangunan yang jika dinominalkan sekitar 60 % dari anggaran yang seharusnya diterima yaitu sebesar Rp.20 juta per rumah.

Saat wartawan SKM BUSER menelusuri kelapangan menemui beberapa masyarakat penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni ( RUTILAHU ) ternyata benar adanya bahwa masyarakat penerima hanya mendapat bahan bangunan dan juga 2 orang pekerja yg kerjanya dibatasi hanya 10 hari kerja.

Kepala Desa Wangunjaya Misbahudin memberi keterangan bahwa,”benar adanya kucuran dana Aspirasi dari Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan Diah Pitaloka, S.Sos, M.Si sebesar Rp.20 juta per rumah, anggaran tersebut dari atasnya berupa uang yang ditransferkan kepada ketua kelompok,”ungkap misbahudin  kepada wartawan SKM BUSER.

Salahsatu warga penerima yang enggan disebutkan namanya menjelaskan,”Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan dibangunkan rumah, awalnya saya dikasih tau bahwa bantuannya sebesar Rp.20 juta namun saya tidak pernah menerima uang itu karena yang saya dapatkan hanya bahan bangunan dan 2 orang pekerja, itupun kerjanya dibatasi beres ga beres cuman 10 hari kerja, jika lebih saya sendiri yang bayar upah pekerjanya,”jelasnya

Lanjutnya,”bahan bangunan yang saya terima kalau dinominalkan paling sekitar 12 jutaan dan itupun datangnya tidak sekaligus, bahan bangunannya Hebel 2 kubik, pasir 2 engkel, asbes 30 lembar, GRC 30 lembar, paralon 1 batang, kloset jongkok 1, tiang sekitar 30 batang, kayu sekitar 100 batang, cat 20 kg 1 ember, cat 5 kg 1 ember, cat avian kaleng sedang 1, 2 buah pintu dari triplek dan 2 jendela”.

Ditempat berbeda penerima rutilahu inisial U mengungkapkan,”saya menerima bantuan bukan berupa uang tapi bahan bangunan dan 2 orang pekerja, itupun hanya 10 hari kerjanya mau beres ataupun tidak kalau dinominalkan saya tidak tau pastinya karena kita tidak dikasih bon pembelanjaan bahan bangunannya, jangankan dikasihkan bonnya,lihatpun tidak, tapi kalau dikira-kira paling sekitar 11 atau 12 jutaan nominal bahan bangunan yang saya terima,”ungkapnya.

TIM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.