Cianjur- Penemuan mayat yang diduga ODGJ di jalur ziarah puncak gumuruh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGP ) Cianjur, Senin ( 14/03/2022 ).
Petugas di pintu masuk TNGP pada hari senin mendapat laporan dari pendaki yang sedang turun dari pendakian bahwa mereka menemukan sesosok mayat, laporan tersebut langsung ditindak lanjuti oleh petugas pintu TNGP dengan melakukan rapat secara tertutup bersama mitra kerja untuk melaksanakan evakuasi terhadap mayat yang diduga OFGJ tersebut.
Pada keesokan harinya Pkl.07.00 pagi tim 1 diberangkatkan sebanyak 4 orang untuk melakukan pengecekan dan penelusuran dijalur ziarah puncak gumuruh gunung gede, dan sekitar pkl.11.30 siang tim 1 menginformasikan melalui HT ke pos penjagaan bahwa telah menemukan mayat yang diduga ODGJ tersebut, sekitar jam13.00 WIB kepala Resort mengumpulkan tim kerja dan tim evakuasi serta memberangkatkan tim ke 2 untuk melakukan penjemputan, sekitar jam14.00 tim ke 2 yang berjumlah 10 orang berangkat dari pos penjagaan menuju TKP untuk membantu tim 1, jam14.30 tim ke 3 yang berjumlah 6 orang membawa bantuan logistik berangkat menuju TKP dan sekitar jam 21.00 WIB tim evakuasi memberikan informasi melalui pesawat HT bahwa mereka baru sampai pos 3, sekitar jam 22.30 korban berhasil di evakuasi. Tiba di pos GPO langsung dibawa ke RSUD Cimacan, sekitar jam 23.00 korban tiba di RSUD Cimacan dan langsung dibawa ke ruang jenazah guna pemeriksaan lebih lanjut .
Total tim evakuasi yang diterjunkan ” Petugas Resort Gunung Putri sebanyak 5 orang, Vilunteer GPO sebanyak 3 orang, Koperasi Suryakencana sebanyak 15 orang, MMP Resort Gunung Putri sebanyak 5 orang dan Babhinkamtibmas Desa Sukatani.
Adapun saksi-saksi
Asep Hasbillah S.Hut ( Kepala Resort Gunung Putri ), Isna Farhanuddin ( apolhut Resort Gunung Putri ), Enden ( Volunteer GPO/orang yang pernah menegur diduga ODGJ tersebut untuk tidak memasuki kawasan TNGGP/jalur pendakian ), Jenal Mutakin ( Ketua RT yang pernah melihat orang tersebut berada disekitaran Kp.Gunung Putri.
UJ/M Alamsyah
